PBNU: Orang Meninggal Akibat Corona Syahid
Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut seseorang yang meninggal akibat virus corona atau Covid-19 bersatus syahid akhirat.
Baca Juga
"Mereka yang meninggal karena wabah penyakit (tho'un) juga dapat meraih kedudukan syahadah (mati syahid)," kata Nadjib dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3).
Nadjib juga menjelaskan tata cara pemulasaraan jenazah yang meninggal karena Covid-19 secara umum tak berbeda dengan jenazah normal pada umumnya: mulai dari dimandikan, dikafani, disalati, hingga dimakamkan.
Jika dengan cara memandikan biasa masih dimungkinkan terjadinya kontak sehingga menimbulkan infeksi, jenazah pasien Covid-19 bisa dimandikan dengan hanya menyiram air ke badan tanpa perlu digosok.
Namun, ketika tata cara itu masih tetap tidak dimungkinkan, jenazah Covid-19 boleh untuk tidak dimandikan. Jenazah bisa langsung dikafani dan disalati.
"Karena kondisi darurat atau sulit, maka boleh mengambil langkah kemudahan," ujarnya.
Sementara itu, untuk teknis mengafani dan memakamkan, tata caranya harus mengikuti arahan dari tenaga medis. Nadjib berharap tata cara pemulasaraan jenazah akibat corona atau Covid-19 bisa diikuti warga NU atau muslim pada umumnya.(cnn)
HALAMAN SELANJUTNYA:
0 Response to "PBNU: Orang Meninggal Akibat Corona Syahid"
Posting Komentar