Virus Corona , 7 Tanaman di Indonesia Bisa Jadi Penangkal, Ini Penjelasannya

Virus corona mewabah hingga ke Indonesia, dengan data terkini mencapai 309 kasus positif COVID-19, 25 meninggal, dan 15 orang sembuh, Kamis (19/3).

Kekhawatiran dan kepanikan sebagian masyarakat semakin meningkat, serta mengutamakan social distancing sebagai solusi yang tepat.

Berbagai penelitian di banyak negara berusaha mencari vaksin penangkal virus corona, serta obat yang dijamin ampuh. Beberapa tanaman ikut diteliti dan dipercaya mampu menangkal COVID-19.

Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai penjelasan 7 tanaman di Indonesia bisa jadi penangkal dari berbagai sumber,

 Jambu Biji

Tanaman di Indonesia yang pertama ialah jambu biji, yang dilansir dari ui.ac.id yang tengah mengembangkan penelitian penangkal virus corona.

Kerja sama antara Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang disampaikan oleh Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MM, Dekan Fakultas Kedokteran UI.

Prof Ari menjelaskan bahwa jambu biji memiliki kandungan senyawa yang cukup lengkap dalam menangkal penyebaran virus corona atau COVID-19.

Dari riset bioinformatika, kandungan dalam jambu biji mampu mencegah atau paling tidak mengurangi virus tersebut, ujar Ari.

Berdasarkan hasil penelitian, jambu biji memiliki berbagai golongan senyawa yang berpotensi menghambat virus corona, yakni rhamnetin, esperidia, kuersetin, kaempferol, dan myricetin.

Daun Kelor

Tanaman di Indonesia bisa jadi penangkal virus corona selanjutnya ialah daun kelor. Kandungan protein yang sangat tinggi bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti protein hewani dari ayam dan telur.

Protein yang baik dari daun kelor mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Semakin kuat daua tahan tubuh, akan semakin baik pula sistem di dalam tubuh dalam melawan virus.

Selain itu, daun kelor masih dalam proses penelitian tindak lanjut, memiliki senyawa penting yang juga terkandung dalam jambu biji. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menganjurkan untuk membiasakan bayi dan anak mengonsumsi daun kelor, dipercaya baik dalam masa pertumbuhan dan mencegah gizi buruk. Gejala virus corona yang menyerang anak-anak, biasanya tidak nampak atau terkadang mereka bertindak sebagai carrier.

Jeruk dan Kulitnya

Masih dalam proses penelitian yang sama, dilakukan oleh UI dan ITB selain jambu biji dan daun kelor. Senyawa yang terkandung pada jeruk, yakni flavonoid yang tinggi seperti tangeretin, hesperetin, nobiletin dan naringenin.

Senyawa tersebut sangat baik dalam menghambat perkembangan virus. Jeruk terutama pada kulitnya merupakan bahan alami yang mampu melawan betacoronavirus.

Sifat antivirus yang lebih banyak terdapat pada kulit jeruk, bisa Anda peroleh melalui proses pembuatan infuse water.

Merebaknya virus corona juga membuat Prof Chaerul Anwar Nidom, Guru Besar Biologi Molekuler Unair (Universitas Airlangga) juga berhasil menemukan penangkal COVID-19, dari sari rempah-rempah.

Kandungan curcumin dari temulawak yang selama ini dipercaya mampu meningkatkan nafsu makan, ternyata juga mampu menghadang virus corona. Anda bisa mulai mengonsumsi sari temulawak dalam bentuk bubuk yang dibuat minuman, atau merebusnya sendiri menjadi ramuan tradisional.

Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Robx. Synm. Curcuma javanica ini memiliki antioksidan yang baik dalam menjaga sistem imun tubuh.

Jahe

Tanaman di Indonesia bisa jadi penangkal virus corona berikutnya masih dari keluarga rempah-rempah, yakni jahe. Selain mengandung curcumin layaknya temulawak, jahe juga memiliki senyawa beta-karoten dan capsaicin, berperan dalam meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.

Jahe termasuk tanaman yang diteliti oleh Prof Nidom yang dibuat menjadi sari-sari rempah, sebagai ramuan tradisional penangkal virus corona.

Mulailah konsumsi jahe, baik dalam bentuk instan atau membuat sendiri. Jahe sangat mudah diolah dan bisa dicampur dengan bahan lain, seperti teh, susu, jeruk nipis, lemon, dan madu.

Apalagi kini penelitian yang semakin berkembang memberi hasil terbaru, bahwa virus corona tidak mampu bertahan lama di suhu panas.

Kunyit

Rempah-rempah selanjutnya yang mudah ditemukan di Indonesia, ialah kunyit. Memiliki kandungan curcumin yang tinggi layaknya jahe dan temulawak.

Di beberapa tempat saya tawarkan apa yang bisa digunakan untuk menangkal virus corona. Kita bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung curcuma seperti jahe, kunyit dan temulawak, kata Nidom, Selasa (18/2).

Kunyit juga memiliki sifat antiperadangan dan antioksidan seperti jahe, sehingga baik dalam menjaga kekebalan tubuh atau sistem imun.

Kencur

Tanaman di Indonesia bisa jadi penangkal virus corona berasal dari keluarga rimpang tanaman obat yang banyak dibudidayakan di Indonesia, yakni kencur.

Kencur yang sudah ribuan tahun digunakan sebagai bahan dasar obat tradisional, ternyata juga baik dalam menangkal virus corona.

Mengonsumsi kencur akan memberi tubuh Anda kehangatan, mengatasi pilek, mual, batuk, sakit kepala, migrain, dan rasa pegal.

Manfaat dan cara pengolahan yang sama, ersanding dengan rempah-rempah yang lain, Anda bisa mulai mengonsumsi kencur yang dibuat menjadi jamu atau campuran dalam makanan.

Itulah beberapa tanaman di indonesia bisa jadi penangkal virus corona. Berada di tengah pandemi, tingkatkan imunitas, pola hidup bersih dan sehat, serta konsumsi makanan penangkal virus sebagai upaya pencegahan. Semoga bermanfaat.

Sumber : https://m.merdeka.com

HALAMAN SELANJUTNYA:

Share this post